Carens generasi pertama muncul terakhir tahun 2003 awal, selanjutnya
2003 akhir Kia Motor mulai meluncurkan Carens II. Semua Carens I dan
Carens II tahun 2003, didatangkan ke negeri kita secara CBU (completly Built Up) sedangkan Carens II 2004 dan selanjutnya masuk ke Indonesia secara CKD (completly Knock Down). Carens CBU menggunakan catalytic converter untuk mengurangi emisi gas buangnya (sesuai standar euro 2).
Pada
Carens II mengalami perubahan pada bentuk terutama bagian belakang.
Panjang secara keseluruhan Carens II mencapai 4,493 mm atau 43 mm lebih
panjang, wheelbase-nya lebih pendek 10 mm atau 2,560 mm. Penambahan
panjang terjadi pada overhang depan dan belakang. Bagian belakang memang
dibuat molor 31 mm lebih panjang dari versi sekarang. Ini sekaligus
menjawab keluhan sebagian konsumen yang merasa gerak kaki tak nyaman
bila duduk di kursi belakang. Carens II juga lebih lebar 18 mm menjadi 1748 mm. Juga sedikit lebih jangkung. Juga perubahan interior yang sangat bagus dibandingkan kendaraan sekelasnya.
Sayangnya
body yang makin besar itu membuat curb weight Carens II naik hingga
1,370 kg – 1,410 kg (MT)/ 1,395kg – 1,435kg (AT) dari versi lama, 1,260
kg - 1,305 kg. Ini tentu menimbulkan pertanyaan tentang peforma Carens
II bila ternyata mesin 4 silinder segaris DOHC 1.8 liter hanya
menghasilkan 126 hp/6000 rpm dan torsi 16.5kg-m/4900 rpm. Di negeri
asalnya, sumber tenaga Carens II sangat beragam, termasuk diesel common
rail direct injection 2.0 liter (pertama di kelasnya), LPG 1.8 dan 2.0
liter.
Mobil
ini cukup handal di jalanan datar, namun masih kurang di jalanan
menanjak. Dari sisi akselarasi juga masih terasa agak kehilangan tenaga
ketika digeber pada putaran rendah. Namun ketika sudah berada pada
putaran tinggi, mobil ini baru memperlihatkan taringnya.
Carens
tergolong sebagai kendaraan MPV, dengan kapasitas 5-7 orang (secara
teori). Namun kenyataannya, kursi di baris belakang hanya cocok untuk
ditempati anak kecil, atau difungsikan sebagai tempat mengangkut barang.
Perawatan
Carens tergolong sederhana seperti kabanyakan mobil injeksi dengan
sistem ECU. Hal yang paling pokok untuk diperhatikan atau dibersihkan
secara teratur antara lain :
1. Pompa Bensi€n
Pompa
bensin Carens terletak dibawah jok baris ke dua, sehingga untuk
membukanya anda harus melepas bangku baris kedua ini. Lepaskan dahulu
selang bensin intake dan outtake kemudian lepaskan 4 buah baut penutup
pompa bensin. Setelah itu pelan-pelan angkatlah pompa bensin. Pompa
bensin Carens tidak seperti pompa bensin Avanza atau Xenia, karena pompa
bensin carens tertutup selongsong plastik. Hati-hati untuk membuka
selongsong ini dengan melepaskan 3 kaitnya, apabila terlalu kuat
kemungkinan kait bisa patah. Setelah selongsong bisa dibuka maka
nampaklah pompa bensin sesungguhnya. Carens menggunakan pompa Bensin
bermerk Bosch, sedangkan mobil Jepang biasanya memakai merk Denso. Pada
bagian ujung bawah pompa terdapat saringan terbuat dari plastik yang
menyerupai teh celup, itulah saringan bensin pertama menuju injektor.
Bersinkan saringan ini dengan menggunakan sikat gigi halus atau bisa
disemprot dengan carb cleaner, sampai kotoran yang biasanya berupa
lumpur endapan kotoran bensin terbuang.
2. Filter Bensin
Filter
bensin Carens terletak di bawah pintu kedua sebelah kanan (belakang
supir). Melepasnya cukup mudah, anda tinggal memencet pengait selang dan
menariknya. Sesudah itu lepaskan baut yang mengunci filter ke body
mobil. Cara membersihkannya bisa dengan menyemprotkan cab cleaner lewat
lubang output sehingga kotoran keluar lewat lubang input. Sesudah itu
anda bisa membersihkannya dengan memberikan tiupan angin bertekanan
tinggi. Sebaiknya ganti filter bensin secara berkala. Biasanya per
40.000 km.
3. Filter Udara
Lakukan
juga hal yang sama pada filter udara, yaitu melakukan pembersihan
kotoran dengan angin bertekanan tinggi dari arah belakang. Seperti juga
halnya dengan filter bensin, gantilah filter udara apabila sudah terlalu
kotor.
4. Throttle Body
Throttle body yang kotor biasanya ditandai dengan gejala tarikan kurang responsive. Jika kotoran sudah menumpuk di throttle position sensor
maka putaran mesin bisa pincang saat stasioner. Sumber kotoran biasanya
berasal dari udara yang terisap ke ruang bakar. Oleh karena itu
kebersihan throttle body tergantung pada perawatan filter udara. Bersihkan throttle body menggunakan cairan semprot yang banyak dijual di toko onderdil khusus untuk mesin injeksi caranya :
Semprotkan satu kaleng cairan lewat mulut skep throttle body sambil mesin dinyalakan dengan putaran stasioner.
Jagalah
putaran mesin agar tidak mati, sehingga cairan pembersih bisa masuk ke
seluruh celah klep. Hal ini juga dapat berfungsi membersihkan ruang
bakar.
Setelah
itu matikan mesin sekitar 15 menit. Kemudian nyalakan lagi mesin dan
mainkan putaran mesin hingga 6.500 rpm. Sisa kotoran dan kerak di throttle body akan terbuang bersama asap knalpot.
5. Injektor
Penyemprot
bensin juga harus dibersihkan agar arah dan bentuk semprotannya ideal.
Lubang nosel yang berukuran kecil bisa tersumbat kotoran / kerak
akibatnya semprotan bensin jadi kacau dan debitnya berkurang sehingga
putaran mesin pincang dan tarikan mobil jadi mbrebet. Bersihkan nosel injector
dengan cara campurkan larutan kimia pembersih yang banyak dijual di
toko onderdil ke tangki bensin. Bensin dan larutan kimia ini akan
bersenyawa dan mengalir ke nosel untuk mengikis kotoran.
Penulis : Om Hendro
0 comments:
Post a Comment